Puisi Pendek Tentang Cinta Karya Cepi Ali Anwari

Puisi Lokal - Seni keindahan kata demi kata menjadi salah satu pertimbangan penting penyair sebelum membuat suatu karya tulis puisi. Pembaca akan sangat menyukai dan menikmati puisinya apabila dibuat dengan pesan dari hati paling dalam sehingga berkesan. Setiap puisi berpotensi mendapat perhatian di hati pembacanya, namun tidak semua puisi indah harus lebay dalam pemilihan kosakata yang dipergunakan. Sebaiknya puisi dibuat menggunakan kata-kata secukupnya sesuai proporsinya masing-masing.

puisi pendek tentang cinta terbaru
Puisi Pendek Tentang Cinta
Puisi tersebut dapat dinilai keindahannya melihat sebarapa banyak variasi kata, majas yang di gunakan penyair pada puisinya. Kemudian selebihnya pembaca atau pendengarlah yang akan mengembangkan kedalaman rasa puisi sesuai selera mereka. Karya puisi terbaik biasanya mampu dinikmati oleh pembaca maupun pendengar sekaligus mengena di hati. Setidaknya itulah fakta tentang menakar keindahan suatu puisi.

Kumpulan Puisi Cinta Tentang Keindahan


Kata-kata indah dalam puisi pada umumnya diperuntukan pada puisi bermuatan pesan asmara dikenal puisi cinta, oleh sebab itu puisi cinta bisa di bilang sebagai sebuah puisi yang mengadobsi nilai-nilai keindahan sehingga puisi cinta akan terkesan lebih berbeda dari tema puisi lainnya.

Langsung saja kita simak selengkapnya ke gagasan utama artikel kali ini tentang puisi cinta bertabur intan permata asmara. Semoga puisi dibawah ini mampu membawa rasa semakin dalam dan semakin dalam lagi dihati Anda yang tengah asyik membacanya.

Mengharap Bahagia
Karya: Cepi Ali Anwari

Nyala
Arah
Mencari
Senyum
Harap
Menunggu
Tanya
Jawab
Abaikan
Sunyi
Diantara
Aku
dan
Bahagia
***
Mencintamu
Karya: Cepi Ali Anwari

Menyoal cinta, aku tak lain dibanding kesempurnaan
cuma seonggok daging tuk mencurah rasa pada engkau saja
sebab mencintamu adalah keindahan disamudera hatimu
dan dicintamu adalah kesempurnaan dalam dekap kebahagiaan
Ku mencintamu
laksana bunga mencinta harumnya
bagaikan hujan mencinta setiap tetesnya
begitupun kesetiaan rembulan pada langit malam.
Denyut ini tak pernah abadi. Namun, ijinkan sisa desir ini mencintamu bersama tulusnya aku
Mencintamu
tak karena ingin miliki apa yang ada padamu
sebatas menyaksikan raut bahagia disetiap detik sisa waktumu
Mencintamu
tak sebab kilau pada rupamu
cuma ingin buatmu sempurna
meski nyata diri tiada pernah sempurna
Mencintamu
tak untuk kemarin juga hari ini
jika kau percayakan,
kemarin, kini dan setelah itu
adalah saat dimana ku akan tetap tulus mencintamu.
Bandung, Maret 2017
***
Akankah?
Karya: Cepi Ali Anwari

Selamat malam engkau pujaan, sapa derita pada kilau sisa purnama. 
24 jam berdetak nampak sesaat resah, akankah engkau kembali? 
Hanya munajatmu atas Penguasa Semesta sebagai nyanyian setia. Nyatalah kini ia memelukmu erat selepas senja senyumi laramu.
Separuh rinduku berkat buah cumbu engkau bersama purnama kasihmu.
***
Baca juga:

Tanpa Judul
Karya: Tanpa Nama
Tak lama setelah embun menyelinap di balik kabut dan keningmu, gema timpani seperti langkah seorang resi seperti berbagai hal yang tak juga kupahami di langit lembur awi, langit bertalu abadi dan seperti embun tak lama setelah itu suatu hari kita akan sama-sama terbaring ditanah merah abadi dan tulisan pada nisan, ia kini tak lagi membuat sonet, ia kini kerangka gema jiwa dari saeorang wanita dan daun-daun mungkin tak lama setelah embun memberi kita mimpi langit yang lain.
***
Itu tadi kumpulan beberapa puisi terbaru Cepi Ali Anwari yang menurut pembuatnya memiliki keindahan dalam penulisan dan pemilihan kosakata proporsional. Silakan Anda berikan penilaian tersendiri terhadap beberapa judul puisi cinta indah di atas melalui kolom komentar dibawah ini. 

Sekian dulu pertemuan kita pada kesempatan kali ini bersama Kumpulan Puisi Lokal, jika Anda berkenan untuk share puisi ini silahkan saja namun tidak pernah membuang sample pengarang karena itu adalah identitas resmi dari pembuat karya. Sampai jumpa pada kumpulan puisi pendek tentang cinta selanjutnya. Salam Puitis

Komentar

  1. Wah puisinya keren... pasti sedang jatuh cinta hehe... Soalnya dalem n sepenuh jiwa dan perasaan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... Ah Mbak Ida bisa aja nih.. Gak juga kok Mbak, itu mungkin sudah refleks ada jadi gak sengaja kebawa suasana.. Terimakasih atas apresiasinya.

      Hapus
  2. wah banyak banget puisi2 nya mas, boleh ni jadi referensi kalo nyari2 puisi hihi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas apresiasi puisinya Mbak Cia yang cantik, hehe... Silakan gunakan buat referensi namun tetap sertakan kredit pengarangnya ya biar sama-sama enak. :D

      Hapus

Posting Komentar